FAJAR.CO.ID, TAKALAR -- Sejumlah koalisi aktivis Kabupaten Takalar melaporkan oknum anggota (LSM) Investigasi Transparansi Aparatur Indonesia (INTAI) ke Polres Takalar. Mereka juga melaporkan beberapa media online.
Laporan Koalisi aktivis Takalar di Polres Takalar, lantaran tak menerima mantan Kadis Pertanian Takalar yang sekarang menjabat Sekda Takalar, Muhammad Hasbi dicemarkan nama baiknya melalui pemberitaan media online dan dugaan pemerasaan sebesar Rp15 juta.
Salah satu perwakilan aktivis dari LSM Gerakan Menagih Janji (Gergaji) Takalar, Imran meminta Polres Takalar segera memanggil dan memeriksa oknum LSM Intai dan beberapa oknum media online yang sengaja mencemarkan nama baik Sekda Takalar dan dugaan pemerasan sebesar Rp15 juta.
Menurut Imran, mereka berkaloborasi melakukan pencemaran nama baik melalui pemberitaan online dan dugaan pemerasan terkait pemberitaan dengan judul "Dugaan Korupsi Sekda Takalar terlibat Proyek Alsintan Jenis Combine Farm", "Diduga Kejari Takalar Melakukan Pembiaran Tindak Pidana Korupsi yang Melibatkan Sekda Takalar", Sekda Takalar Diduga Terlibat Korupsi Alsintan Jenis Combine Farm, kata Imran, Senin (11/04/2022).
"Ini kan sementara bergulir di Kejaksaan Negeri (Kejari) Takalar. Berikanlah kepercayaan kepada Aparat Penegak Hukum, jangan selalu menggiring isu yang bisa menimbulkan fitnah dan tuduhan yang dapat merusak kredibilitas dan reputasinya sebagai aparatur sipil negara yang menjabat sebagai Sekda Takalar," tegas Imran.
Diketahui Koalasi aktivis Takalar yang melaporkan LSM Intai dan beberapa media online yakni LSM Barapi, LSM Arak, LSM LPMT, LSM Gergaji, LSM Pelopor, LSM Geram, LSM GMBI, LSM Bim, LSM Mapalhi.
