FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Agenda demonstrasi besar-besaran dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin, 11 April 2022. Mahasiswa bersama masyarakat akan turun menyuarakan aspirasi pada beberapa titik di Kota Makassar.
Mereka membawa beberapa tuntutan. Di antaranya penolakan isu jabatan presiden tiga periode, kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng serta Bahan Bakar Minyak (BBM). Begitu pun isu-isu kebijakan dan kondisi negara saat ini.
Aksi demontrasi tentu menjadi hal lumrah dan wajar di negara demokrasi ini. Hanya saja aksi ini diharap berlangsung tertib serta tidak merusak fasilitas umum.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Sulsel, Amson Padolo. Ia paham betul aspirasi tersebut dan pemerintah tidak bisa melarangnya.
"Kami menghimbau agar aspirasi yang hendak disampaikan oleh adik-adik mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat dapat disampaikan secara tertib, tidak anarkis, dan tidak melanggar hukum," imbau Amson.
Mantan Pjs Bupati Toraja Utara ini juga meminta agar hak-hak publik tidak dirampas. Artinya demo berlangsung, masyarakat lain juga bisa beraktivitas.
"Mengingat ada hak-hak publik yang akan terhambat seperti kemacetan di jalan raya. Di samping itu kita juga telah mengetahui bersama bahwa jadwal pemilu dan Pilkada tidak berubah dan sudah terjadwal sesuai tahapan," paparnya.
Sebagaimana diketahui, tuntutan mahasiswa bersama masyarakat yang menolak masa jabatan presiden tiga periode sudah dipenuhi. Presiden RI, Joko Widodo bersama kabinetnya sudah merapatkan dan memutuskan jadwal Pemilu berlangsung pada 14 Februari 2024.