Prof Andi Arsunan Arsin dalam sambutannya mengatakan, konteksnya KONI adalah mengayomi olahraga di kampus, dan olahraga di kampus merupakan salah satu minat bakat yang ada dibawah wadah UKM. Mahasiswa perlu dibina secara berkesinambungan. Prof Arsunan menambahkan POMNAS akan berlangsung pada bulan November tahun 2022 ini di Padang Sumatera Barat.
POMNAS Sulsel selalu berada di peringkat 10 besar, dan 2011 pernah berada di urutan ke-3 di Bandung Jawa Barat dan urutan ke-3 di tahun 2017 di Makassar, pada 2019 pelaksanaan Pomnas di Jakarta, Sulsel berada di urutan ke-8, ujarnya. Masalah yang kita hadapi selama ini adalah terkendala di pendanaan, dan tahun ini pelaksanaan POMNAS di Padang, Sumbar, pungkasnya. Kami juga berharap dukungan sepenuhnya dari KONI Sulsel, ujarnya.
Syahrir menambahkan BAPOMI adalah salah satu organisasi yang bergerak di bidang kemahasiswaan dan BAPOMI Sulsel pernah menjalin kerjasama dengan KONI Sulsel untuk mencari pemuda yang memiliki talenta di bidang olahraga masyarakat. Kami berharap dukungan dari Pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sulsel, ujarnya.
Nasrullah yang turut hadir mengatakan para WR 3 ini adalah jelmaan Sulsel, bagaimana pembinaan minat bakat mahasiswa perlu dukungan sepenuhnya dan kita perlu menciptakan sinergitas yang bagus.
Bapomi perlu didukung untuk meningkatkan minat bakat mahasiswa di bidang kemahasiswaan, terutama perlu dukungan pendanaan untuk pembinaan olah raga, demikian saran dari WR 3 UIM, Dr. Nurdin Tajry.
Prof. Dr. Sukardi Weda, juga menyampaikan apresiasinya kepada Ketua Umum dan Sekretaris Umum KONI Sulsel beserta jajaranya yang telah menerima kehadiran pengurus BAPOMI Sulsel. "KONI adalah wadah bagi organisasi di bidang olahraga, termasuk BAPOMI, sehingga sinergitas sangat diperlukan untuk mendukung pembinaan dan prestasi olahraga, terutama di bidang kemahasuswaan," ujarnya.