FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi memastikan pengerjaan jalan Poros Patallassang/Burung-Burung mulai akan dikerjakan pada tahun ini.
Diketahui kondisi jalur provinsi tersebut terpantau sangat parah, harian Fajar yang mencoba mendatangi lokasi pada 13 April, menemukan sebagian besar aspal hampir tak tersisa, sementara debu bertebaran di sana sini.
Tak jauh dari perempatan, terpalang pos ronda yang sengaja diletakkan di tengah jalan oleh masyarakat sebagai bentuk protes ke pemerintah.
Kepala Seksi Bina Teknik dan Perencanaan Bina Marga, Dinas PUTR Sulsel, Sukarlan Birro Allo mengkonfirmasi pengerjaan di sana akan dikerjakan sepanjang 1 km.
"Jadi pusat pengerjaan itu di perempatan Patallassang. Penanganannya, ke tiga arah," kata dia.
Diantaranya dari perempatan mundur ke Jalan Yasin Limpo mencapai 150 meter, sementara ke kiri hingga ke Pertigaan Kantor Desa Patallassang mencapai 200 meter, selanjutnya ke Kanan Jalan menuju Bantimurung yaitu sepanjang 650 meter.
Sebelumnya, Sukarlan juga mengkonfirmasi akan dilakukan peninggian jalur, hingga 40 cm, rinciannya 30 cm penanganan agregat dan 10 cm aspal.
Tahapannya telah memasuki Detail Engeneering Design (DED) diperkirakan akan dilelang pada pekan kedua April ini. Sementara Total anggaran yang disiapkan untuk pengerjaan mencapai Rp6,5 milliar.
Selain jalur perempatan Burung-Burung, warga rupanya juga menuntut pembenahan jalur sepanjang jalan Yasin Limpo hingga Samata, jalan-jalan dipenuhi lubang dan membahayakan pengendara.
Salah seorang Warga Patallassang, Zulkifli mengaku kondisi ini sudah berlangsung cukup lama. Menurutnya kondisi ini turut disebabkan banyaknya truk yang lewat jalur itu, alhasil jalan tak awet.
