"Kan ada juga kepala daerah di 11 nama di atas, potensinya hanya bisa bertarung di Pileg," katanya.
"Tapi karena gengsi politiknya cukup tinggi, sehingga ia menciptakan kesan bahwa ia ingin pula masuk dalam gelanggang Pilgub Sulsel," lanjutnya.
Menurutnya, menjadi mantan kepala daerah adalah modal besar bagi mereka berkarier dalam dunia politik berikutnya.
Populasi besar, kesuksesan dalam membangun daerahnya dan faktor sosiologis menjadi parameter langkah politik bagi mantan kepala daerah ini.
"Apakah ia pantas masuk dalam pertarungan Pilgub Sulsel mendatang, DPR RI ataukah DPD RI. Ya, kalau kita amati di 11 nama ini," jelasnya.
Dia menilai, hanya Adnan saja potensial tampil di gelanggang Pilgub Sulsel mendatang.
Nama Andi Fahsar Padjalangi, Taufan Pawe, maupun Indah Putri Indriana yang juga disebut-disebut bakal maju Pilgub Sulsel mendatang, dinilai hanya bisa tampil sebagi figur alternatif calon wakil gubernur Sulsel saja.
"Tapi jika tiga nama ini memutuskan masuk ke bursa Pileg DPR RI, tentu dengan mudah mengamankan kursi DPR RI," pungkasnya. (ikbal/fajar)