FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Sebagai bagian realisasi atas rekomendasi hasil dari pertemuan aksi I (Analisis Situasi) yang beberapa waktu dilaksanakan, kali ini Pemkab Sinjai menindaklanjuti rekomendasi itu dengan melaksanakan pertemuan aksi II.
Pertemuan aksi II, terkait Penyusunan Rencana Kegiatan Program Aksi Konvergensi Stunting berlangsung di ruang rapat Bappeda Sinjai, Senin (18/4/2022).
Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib menyampaikan bahwa, tindak lanjut dari analisis situasi ini untuk menentukan program yang tepat dalam meningkatkan cakupan dan konvergensi/integrasi intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitive yang disesuaikan dengan hasil identifikasi sebaran prevalensi stunting dalam wilayah kabupaten/kota serta situasi ketersediaan program dan kegiatan sesuai dengan Rencana Kerja Tahun 2023.
Adapun tujuannya yakni, menindaklanjuti rekomendasi yang dihasilkan dari analisis situasi ke dalam, program dan kegiatan OPD untuk meningkatkan cakupan intervensi gizi dan kegiatan OPD untuk meningkatkan konvergensi intervensi gizi pada Rumah Tangga 1000 HPK.
Program dan kegiatan tersebut berupa program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan yaitu tahun 2022 dan tahun rencana yaitu tahun 2023.
Kemudian tujuannya lainnya, memberikan acuan bagi kabupaten/kota untuk mengintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran kabupaten/kota dan OPD (khususnya RKPD dan Rencana Kerja OPD).
Sementara itu, Wakil Bupati Sinjai Hj. Andi Kartini Ottong menerangkan, percepatan penurunan stunting merupakan salah satu prioritas nasional dan sangat dibutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas (rumah tangga 1000 HPK).