FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota DPRD Sulsel, Selle KS Dalle menyoroti komunikasi pemerintahan Gubernur Andi Sudirman.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan ada dua kesalahan Andi Sudirman terkait keberangkatannya ke luar negeri. Hal itu menjadi pembelajaran kedepan.
Pertama, Andi Sudirman berangkat ke luar negeri tanpa menunjuk Pelaksana Harian (PLH).
"Mestinya sudah izin dikomunikasikan, disampaikan secara baik-baik kepada pejabat pratama utama, khususnya Pak Sekda dan asisten sehingga di situ dia secara otomatis tunjuk PLH siapa ditunjuk,"kata Selle.
Menurut Selle, dalam pemerintahan tidak boleh kosong walau sedetik. Jika kepala daerah keluar daerah atau negeri harus menunjuk pejabat sebagai pelaksana harian.
"Karena pemerintahan tidak boleh kosong sedetik pun kepala pemerintahan, seorang kepala daerah habis masa jabatan pukul 00, lalu dijadwal besok pukul 10, maka harus ada PLH dari pukul 00 sampai jam 10,"bebernya.
"Begitu, itu kesalahan pertama. tidak sampaikan secara baik kepada pejabat utamanya sambil minta Plh secara langsung,"tegas Selle.
Kesalahan kedua menurut Selle adalah kurangnya komunikasi antara eksekutif dan legislatif. Andi Sudirman tidak menyampaikan keberangkatannya ke luar negeri.
"Mestinya dia etika pemerintahan dia sampaikan kepada ketua DPRD apa susahnya menelpon, sampaikan (maksud) jadikan mestinya begitu,"jelas Selle
Kata Selle, bukan persoalan pemerintah bisa dikontrol melalui Singapura. Semua ini semata-mata ketertiban administrasi. Mekanisme sudah diatur.
