Menanggapi adanya aksi penolakan interpelasi, Ketua DPRD Toraja Utara, Nober Rante Siama mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi pihak yang mementingkan diri sendiri. Interpelasi kata dia, adalah hak DPRD untuk meminta penjelasan Bupati mengenai kebijakan yang diambil.
"Kita selalu mengundang Bupati untuk klarifikasi kebijakannya selama ini, tetapi tidak pernah datang. Sebenarnya satu hari selesai ini apa-apa kalau Bupati hadir kalau kami undang," jelasnya.
"Kemarin saya mendengar beberapa rekaman yang viral. Ada seorang ASN yang bilang kalau interpelasi kepada Bupati Ombas terjadi itu berdampak pada 2024, tidak bisa lagi maju Bupati. Siapa bilang itu, makanya masyarakat jangan mau terprovokasi untuk kepentingan pribadi," ungkapnya. (Rac)