Pernah Dianggap Hama, Ikan Sapu-sapu di Wajo Sekarang Dibanderol Rp750 Ribu Per Kilogram

  • Bagikan
Bupati Wajo Amran Mahmud didampingi Kepala Diskan Wajo Nasfari menyosialisasikan nilai ekonomi ikan sapu-sapu di Desa Pallimae Kecamatan Sabbangparu.

FAJAR.CO.ID.SENGKANG -- Populasi ikan sapu-sapu atau dikenal ikan tokek di Danau Tempe dulunya sangat meresahkan nelayan. Kini ikan itu bernilai ekonomi, dibanderol Rp750 ribu per kilogram (kg).

Hal itu dibenarkan oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud. Bahkan dirinya sudah menyosialisasikan peluang tersebut kepada masyarakat Desa Pallimae, Kecamatan Sabbangparu, saat melakukan safari ramadan kemarin.

"Sekarang ada solusinya. Setidaknya mengurangi populasi ikan sapu-sapu. Sekarang sudah ada harganya, bahkan bisa meningkat. Seiring berkembangnya produksi pakan dari ikan sapu-sapu ini," ujar Amran saat ditemui di Kantor Bupati, Rabu, 20 April 2022.

Sementara Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Wajo, Nasfari menilai, selama ini ikan sapu-sapu hanya menjadi hama bagi para nelayan, karena merusak jaring nelayan.

"Sekarang punya nilai ekonomi, bisa digunakan untuk pakan ikan dan komoditi lain," terangnya.

Dia menyampaikan, pihaknya siap membeli ikan tersebut namun dikeringkan terlebih dahulu. Ikan bercangkang berwarna coklat kehitaman itu dibanderol senilai Rp750 ribu per kg.

"Kita sudah pelajari semua bagian-bagiannya. Ikan dapat dibuat menjadi pakan ternak setelah dicampur dan diolah bersama bahan khusus," bebernya.

Nelayan pun diimbau untuk memanfaatkan melimpahnya populasi ikan sapu-sapu di Danau Tempe. (man)

  • Bagikan