Pembayaran Digital dan Sinergi Pemerintah – Swasta Dorong Inklusi Keuangan UMKM

  • Bagikan

Ia melanjutkan bahwa nominal transaksi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada Tw1 2022 telah mencapai 14.8T atau tumbuh 359 persen year-on-year (yoy).

Per April 2022, BI mencatat hampir 17 juta merchant menggunakan QRIS yang tersebar di 34 Provinsi dan 480 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Melihat pesatnya pertumbuhan pengguna QRIS, kebijakan BI diarahkan untuk mencapai tambahan 15 juta pengguna baru QRIS hingga akhir tahun ini.

Berbagai kebijakan Bank Indonesia terkait QRIS juga diarahkan untuk mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional. Pertama, penyesuaian limit transaksi QRIS dari semula Rp5 juta menjadi Rp10 juta per transaksi untuk mengakomodir use case transaksi dengan nominal besar, serta mendukung digitalisasi di daerah dan transaksi Pemerintah.

Kedua, penetapan MDR 0% bagi merchant mikro sehingga lebih efisien (s.d. Juni 2022). Ketiga, pengembangan fitur dan model bisnis QRIS secara berkelanjutan bersama industri.

Sementara itu, Aldi Haryopratomo, Wakil Ketua Umum II Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) mengatakan bahwa penyedia layanan keuangan digital harus memastikan bahwa semua segmen masyarakat, termasuk pengusaha mikro, memiliki akses pada layanan keuangan digital yang mudah digunakan

“Penting bagi UMKM untuk melakukan digitalisasi, oleh karena itu pelaku fintech perlu memastikan mereka dapat memenuhi kebutuhan layanan keuangan UMKM seperti menyediakan layanan pembayaran digital,
pinjaman dan asuransi digital, hingga pemasaran,” tambahnya.

Berdiri sejak 2019, BukuWarung terus berkomitmen membantu para pelaku UMKM di Indonesia dalam mendigitalkan bisnis secara efisien sehingga membantu memaksimalkan layanan keuangan digital untuk mendorong inklusi keuangan bagi usaha mikro dan kecil di Indonesia.

  • Bagikan

Exit mobile version