FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Riset Ikatan Digital Indonesia (IDA) dan Emtek Digital, menunjukkan jumlah pembaca media online meningkat 18% selama Ramadhan tahun ini. Sementara itu, layanan over-the-top (OTT), platform digital populer untuk menonton, mengalami peningkatan durasi menonton sebesar 154%. Peningkatan tersebut diakibatkan oleh perubahan gaya hidup selama Ramadan.
Momen ini membuka kesempatan emas bagi individu yang ingin berkreasi dan membuat peruntungan di ranah digital. Untuk memanfaatkan peluang ini, individu perlu dibekali kemampuan literasi digital seperti keterampilan, etiket, keamanan, dan budaya digital.
Hal inilah yang menjadi fokus webinar "OOTD" bertema "Menuai Berkah Digital di Masa Ramadan" yang diadakan Kemenkominfo bersama Siberkreasi sebagai bagian dari kampanye #MakinCakapDigital. Bincang santai bersama para pakar digital literasi ini membahas tren-tren digital yang muncul selama Ramadan.
"Bulan Ramadan menjadi momen spesial karena memberikan banyak momentum 'prime time' yang dapat dimaksimalkan para kreator dari sisi edukasi maupun komersial. Tren yang bermunculan sepanjang bulan puasa hingga lebaran berperan penting sebagai pemicu beragam kreativitas yang dapat mendatangkan banyak manfaat ketika dilengkapi dengan kecakapan digital," ujar Anifatul Jannah, Ketua Umum Arus Informasi Santri, yang menjadi salah satu pembicara webinar OOTD spesial Ramadan.
Dengan lonjakan aktivitas digital di masa pandemi, sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki akses untuk melakukan interaksi sosial, belajar mengajar, berbelanja, menggeluti bisnis dan pekerjaan secara daring. Seiring berjalannya waktu, pergeseran kebiasaan yang kini semakin bersandar pada ranah digital berhasil membuka peluang baru dalam berbagai sisi kehidupan. Peluang ini semakin terbuka lebar dengan datangnya momen bulan suci Ramadan.