Ketua Tim PPH FT Unhahs, Prof. Nasaruddin Salam, menjelaskan bahwa saat ini perangkat instrumen yang dimaksud sedang proses pemesanan dari Singapura. Pihaknya berharap dalam waktu tidak terlalu lama, panel-panel dimaksud akan segera tiba. Selama ini pihaknya fokus pada aspek aerodinamika dari pesawat, untuk memastikan keseimbangan dan kesiapan terbang.
“Secara umum, kondisi pesawat ini telah mencapai lebih 90%. Kami memperhatikan betul aspek aerodinamikanya, sebab aspek terpenting dari pesawat itu bukan hanya bisa terbang, tapi juga bisa mendarat kembali dengan sempurna dan aman,” kata Prof. Nasaruddin.
Rektor Unhas mengungkapkan rasa bangga atas berhasilnya Uji Taxi Pesawat Haerul. Setiap kali berkunjung ke kampus FT Unhas, selalu ada kemajuan pesawat ini. Menurut laporan dari Tim PPH FT Unhas, ini adalah satu-satunya pesawat yang berhasil mencapai tahap Uji Taxi dari seluruh kampus di Indonesia.
“Ada beberapa kampus yang juga mengembangkan pesawat, namun belum ada yang sampai pengujian langsung. Meskipun nanti saya sudah bukan Rektor, in syaa Allah saya akan hadir menyaksikan juga Uji Terbang yang rencananya akan dilakukan di landasan pacu Malimpung, di Kabupaten Pinrang,” kata Prof. Dwia.
Tim PPH FT Unhas merupakan inisiatif yang diambil oleh Unhas untuk mendampingi penyempurnaan pesawat yang dikembangkan oleh seorang pemuda Pinrang pada awal 2020. Proses pendampingan telah berlangsung selama dua tahun. (selfi/fajar)