Apa itu Nota, Jenis dan Cara Mudah Membuatnya melalui Aplikasi Nota Online

  • Bagikan
ilustrasi

Nota penjualan sendiri sebenarnya tidak selalu menunjukkan bahwa transaksi itu sudah dibayar tunai. Transaksi dengan pembayaran DP atau cicilan juga perlu dibuatkan nota penjualan. Untuk memahami perbedaan masing-masing nota penjualan atau bukti transaksi, simak jenis-jenisnya berikut ini!

  1. Nota Kredit

Nota kredit atau credit note merupakan dokumen yang dibuat sebagai bukti transaksi untuk menunjukkan adanya pengurangan piutang usaha. Pengurangan ini dapat terjadi disebabkan turunnya harga barang yang dibeli atau karena terdapat kecacatan atau masalah yang menyebabkan barang harus dikembalikan sebagian atau seluruhnya.

Nota kredit dikeluarkan oleh penjual setelah mendapatkan nota debet dari pembeli. Nota ini dibuat dengan adanya persetujuan dan kesepakatan dari kedua belah pihak sebelum proses pembelian dilakukan. Dengan begitu tidak akan terjadi kesalahpahaman.

  1. Nota Debit

Seperti yang sudah disebutkan dalam poin sebelumnya, nota kredit baru bisa dikeluarkan oleh pihak penjual setelah pembeli menyerahkan nota debit. Nota debit sendiri dibuat oleh pembeli sebagai bukti pengurangan utang usaha karena adanya barang yang diretur atau dikembalikan. Jadi ketika pembeli memperoleh barang dengan sistem utang, adanya nota debit ini akan mengurangi nilai utang yang harus dibayar.

Baik nota kredit maupun nota debit harus dibuat dengan menggunakan salinan minimal rangkap dua. Lembar nota asli dikirimkan kepada pihak yang dituju, sementara lembar salinan disimpan oleh pihak yang membuat nota sebagai arsip atau bukti pencatatan.

  • Bagikan