FAJAR.CO.ID, PAREPARE, RAKSUL — Progres pembangunan Masjid Terapung BJ Habibie tersisa sekitar 10 persen lagi. Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe pun kian intens memantau kemajuan pembangunan masjid. Harapannya, masjid ini dapat digunakan untuk pelaksanaan Salat Idulfitri 1443 Hijriah.
Masjid Terapung BJ Habibie dibangun di Pantai Mattirotasi, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Saat meninjau Masjid Terapung Parepare, Minggu sore, 24 April 2022, Taufan Pawe memastikan kondisi terkini kemajuan pembangunan masjid yang menyisakan 10 persen lagi. Peninjauannya didampingi oleh Plt Kepala Dinas PUPR Parepare, Samsuddin Taha bersama jajaran dan rekanan pelaksana.
"Alhamdulillah, progresnya semakin maju. Kami ingin memastikan kondisi masjid terapung ini siap untuk digunakan salat Idulfitri nanti,” ungkap Taufan Pawe di sela pantauannya.
Taufan Pawe secara cermat dan teliti memantau dari dekat pengerjaan pembangunan masjid yang dirancang megah dan menjadi ikon wisata religi Parepare, bahkan Sulawesi Selatan ini.
Wali Kota Parepare dua periode ini menginginkan agar Masjid Terapung BJ Habibie dikelola secara modern dengan manajemen modern. Dia optimis masjid ini jadi simbol religius karya pembangunan monumental yang menguatkan identitas Parepare Kota Santri dan Ulama. Serta jadikan Parepare wajah terdepan di Sulsel.
“Masjid ini benar-benar terapung, dan menjadi termegah di Sulawesi Selatan. Dibangun 90 meter dari bibir pantai. Saya sudah tinjau (Masjid Terapung BJ Habibie), InsyaAllah kita bisa gunakan untuk salat Idulfitri nanti. Satu atau dua bulan akan sempurna masjid terapung kebanggaan masyarakat Parepare ini,” kata Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini.