Nur Kholis melanjutkan, sebanyak 1.831 armada dikerahkan untuk pendistribusian BBM ke seluruh Indonesia sampai Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 12,3% dibandingkan tahun lalu. Selain itu, 4.868 Awak Mobil Tangki pun telah di disiapkan baik dari pengecekan kesehatan sampai kepada pemberlakuan shift guna melindungi kesehatan mereka.
Sebelum mulai bertugas masing masing AMT wajib menjalani Fit To Work guna memastikan kelayakan untuk bekerja. Selain itu dilakukan pengecekan dan pemeliharaan Mobil Tangki (MT) secara berkala.
“Kondisi armada Mobil Tangki dan Kesehatan para Awak Mobil Tangki (AMT) selama menjalankan pendistribusian ke SPBU juga telah disiapkan dengan lebih prima. Kami juga mengoptimalkan teknologi informasi dalam mendukung faktor keamanan dan keselamatan dalam pendistribusian BBM Pertamina,”jelas Nur Kholis.