FAJAR.CO.ID, MAROS -- Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menyerahkan sertifikat dan uang saku bagi nelayan setelah mengikuti Pelatihan Basic Safety Training – Kapal Layar Motor (BST-KLM), di Balai Diklat Perikanan Bontoa, Kamis (28/4/2022).
Sebelumnya, Pemkab Maros dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Badan Pengembangan SDM Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan kerjasama dengan menggelar Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM). Jenis diklat yang dilaksanakan adalah Basic Safety Training (BST) KLM dan SKK 60 Mil yang berlangsung selama 6 hari.
"Hari ini dibagikan sertifikat bagi nelayan yang sudah mengikuti pelatihan. Pelatihan tersebut merupakan kegiatan pemberdayaan bagi nelayan untuk melatih dan mengembangkan SDM masyarakat. Khususnya yang ada di Kecamatan pesisir Bontoa, Lau, Maros Baru dan Marusu," ungkapnya.
Dia pun berharap melalui pelatihan yang telah dilakukan dapat memberikan peningkatan kapasitas sebagai nelayan.
Bahkan, nelayan yang bekerja bisa lebih safety setelah adanya pelatihan ini.
Apalagi kata dia, belajar dari pengalaman yang ada, tahun ini sudah dua kali kejadian nelayan asal Maros tenggelam dan memakan korban jiwa.
"Kita tidak pernah tahu kejadian apa yang akan terjadi di laut lepas. Untuk itu kita perlu antisipasi dengan memberikan pelatihan apa saja yang harus dilakukan saat ada hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Sertifikat yang diberikan ini dapat ditunjukkan saat diperiksa oleh aparat. Sebagai bukti bahwa nelayan tersebut tidak ilegal.