FAJAR.CO.ID, PANGKEP-- Kerjasama pemerintah kabupaten Pangkep dengan Gen Oil, meluncurkan mesin biodiesel, di jalan kelapa, Kecamatan Pangkajene, Rabu(27/4/22).
Pendiri Gen Oil, Hilmi Mutawakkil menerangkan, Biodiesel ini bahan bakar nabati jenis solar yang merupakan hasil konversi dari minyak jelantah atau minyak goreng bekas.
Biodisel terangnya, dapat digunakan langsung untuk kendaraan bermesin diesel. Baik digunakan langsung maupun dicampur solar.
Mesin yang diluncurkan ini mampu memproduksi 1000 liter perhari. Rencananya akan melibatkan 5000 rumah tangga sebagai penyuplai minyak jelantah.
Nantinya, minyak goreng bekas diperoleh dari rumah tangga dan restoran dengan melibatkan agen-agen lingkungan. Setiap agen lingkungan, akan melayani 200 rumah tangga.
Minyak goreng bekas dari dapur rumah tangga maupun restoran yang disetor kepada agen bernilai tukar sebesar Rp5ribu /Kg.
"Tahap pertama ini, kita libatkan 1000 rumah tangga pada lima titik. Kita berdayakan agen, ada sharing ekonomi untuk pemasukan tambahan dan menciptakan lapangan kerja baru,"tambahnya.
Dari program ini lanjutnya, ibu rumah tangga tidak lagi menggunakan minyak goreng bekas secara berulang karena tidak baik sehat untuk kesehatan. Selain itu, minyak goreng bekas tidak lagi terbuang dan mencemari lingkungan.
"Kita menciptakan nilai tambah, minyak jelantah kita dapat diolah menjadi biodiesel. Dimana minyak jelantah kita dapat ditukar dengan minyak baru,"katanya.
Pembentukan agen-agen bekerjasama dengan pemerintah desa.
Sekretaris dinas pemberdayaan masyarakat dan desa(PMD) mengatakan, rekrutmen agen melalui Pos pelayanan terpadu tehnologi(Posyantek) yang telah terbentuk di desa.