“Buku saya terbit ada 10, yang terakhir tentang keberlanjutan pembangunan kota dengan tiga prespektif yaitu lingkungan, ekonomi dan sosiokultural”, tuturnya.
Anak dari Almarhum Purnawirawan Mayor TNI AD R. Anthonius ini sebelumnya merupakan alumni Universitas 45 yang pada tahun 2013 dialih kelolah dan berubah menjadi Universitas Bosowa. Prof Batara Surya juga meraih gelar profesornya di usia 40 tahun pada tahun 2016 di Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota Bidang Ilmu Analisa Lokasi dan Pola Keruangan.
“Orang tua dari keluarga militer sudah mengajarkan saya harus disiplin, menghargai waktu, profesional dan harus cinta terhadap almamater di mana saya berada. Sehingga apa yang saya raih sekarang harus bisa membawa nama Unibos menjadi lebih baik. Ini ajaran yang selalu saya ingat dari orang tua saya yang menjadi motivasi saya hingga saat ini”, kata Prof Batara Surya.
Prof Batara Surya sembari menjalankan tugasnya dalam bidang tri dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, sosoknya juga memiliki pengaruh dalam bidang tata kota. Tahun 2010-2017 pernah menjabat sebagai staf ahli kementerian PUPR – Pengembangan Pemukiman Perkotaan dan tahun 2017 juga menjadi Dewa pakar INKINDO bidang perencanaan wilayah dan kota.
Telah diberi amanah menjadi Rektor Unibos, Prof Batara Surya mengungkapkan inspirasinya untuk memimpin Unibos.
“yang jelas ada yang ingin saya capai di Unibos termasuk bahwa dosen dan mahasiswa harus punya rasa memiliki terhadap Unibos untuk kita berjalan bersama untuk mengembangkan kampus tercinta ini. Seperti saya sebagai alumni punya tanggung jawab besar untuk itu, supaya Unibos bisa berkembang dengan baik sesuai dengan visi misi yang sudah ditetapkan,” jelasnya.