“Termasuk dengan melihat contoh sukses Getar Dilan kemarin yang tidak lolos di provinsi, tetapi malah sukses di tingkat nasional. Jadi, saya bismillah saja untuk tetap maju,” imbuhnya.
Ia mengakui persiapannya tak sebaik waktu di provinsi. Makanya lolosnya inovasi Japri Ka Bos bagi dia adalah sebuah mukjizat.
“Makanya, waktu keluar pengumuman, saya langsung bilang, ini mukjizat. Lolos seleksi administrasi saja itu sudah luar biasa karena ada ribuan inovasi yang juga bersaing untuk lolos,” terang dia.
Meski begitu, ia tetap berusaha mempersiapkan inovasinya jika pada tahapan penilaian proposal, inovasinya kembali lolos.
“Inovasi ini tidak boleh berhenti. Lolos tidaknya di tahapan penilaian proposal, inovasi akan tetap kita kembangkan. Makanya kemarin saya menghadirkan satu inovasi lagi, yaitu Warkop Insaf, untuk menstimulasi para guru untuk berinovasi,” pungkasnya. (*/fnn)