Hepatitis Mengancam, Dinas Pendidikan Makassar Imbau Siswa yang Kurang Sehat Tidak Perlu ke Sekolah

  • Bagikan
Ilustrasi Anak Sakit

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Hepatitis pada anak tengah mengancam dunia termasuk di Indonesia. Bahkan Kementerian Kesehatan telah mencatat empat kasus yang diduga kuat hepatitis akut per 9 Mei 2022.

Karena umumnya terjadi pada anak, Dinas Pendidikan Makassar mengimbau seluruh sekolah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan kasus ini. Dan mengimbau agar siswa siswi yang kurang sehat tidak perlu ke sekolah untuk sementara.

“Pemerintah pusat juga masih dalam status waspada, jadi kami juga ikut meningkatkan kewaspadaan. Kami minta seluruh sekolah agar laporan kesehatan anak tetap dilaporkan dalam link yang sudah disediakan. Kalau siswa sedang tidak sehat, tidak perlu ke sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin.

Selain itu, Muhyiddin juga mengingatkan bagi orang tua siswa agar lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak-anaknya.

"Penyakit itu kan disebut-sebut ada yang bersumber dari makanan, makanya kantin sekolah belum dibuka sehingga kami sarankan agar orang tua siswa membekali anaknya dengan makanan dari rumah supaya tidak jajan sembarangan," ucapnya.

Kendati demikian, sejauh ini kata dia, pihaknya masih berpedoman pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

"PTM tetap jalan seperti sebelumnya, mengacu pada SKB 4 Menteri karena belum ada keputusan pemerintah terkait penyakit Hepatitis akut," jelas Muhyiddin.

Diketahui, siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) sudah mulai menjalani aktivitas pembelajaran per hari ini, usai libur lebaran Idul fitri.

  • Bagikan