FAJAR.CO.ID -- Anggota DPRD Sinjai Muhammad Wahyu bersama Ardiansyah Haris menerima aspirasi dari sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Solidaritas Borong Melawan, Senin (9/5/2022).
Aspirasi tersebut disampaikan sehubungan adanya salah satu masalah yang berlarut dan meresahkan masyarakat terkait retribusi di sekitar tempat wisata Taman Hutan Rakyat (Tahura) Abd Latif, Kecamatan Sinjai Borong.
Salah satu pembawa aspirasi, Andi Ardiansyah menyampaikan masalah penempatan pos jaga retribusi yang tidak tepat, lantaran banyak masyarakat setempat yang ikut dimintai retribusi.
“Banyak warga yang kunjungan keluarga hingga pedagang yang tetap harus membayar retribusi dikarenakan penempatan pos jaga yang tidak tepat,” katanya di hadapan Anggota DPRD Sinjai.
Selain itu dikatakan, tidak sesuainya jumlah karcis retribusi yang diberikan petugas kepada pengunjung Tahura Abd Latif bahkan tidak diberikan sama sekali.
“Banyak orang yang mendapatkan 1 karcis tetapi harus membayar 2 karcis, bahkan tidak mendapatkan karcis tetapi tetap membayar,” sambungnya.
Olehnya itu, mereka meminta agar pos jaga retribusi wisata Tahura Abd Latif dipindahkan, meminta agar Pemerintah Daerah memperjelas spot wisata, meminta usut tuntas dugaan indikasi korupsi dan penyalahgunaan jabatan di wisata negeri berselimut awan, memperjelas izin wisata desa batu belerang serta transparansi pengelolaan retribusi.
“Hal yang lebih mencengankan lagi jumlah pengunjung tidak berbanding lurus dengan pendapatan asli desa dan kabupaten sehingga masyarakat menilai perlunya turun menyampaikan aspirasi ke Pemerintah Daerah dengan tujuan agar permasalahan ini dapat diselesaikan dan tidak ada lagi hak-hak masyarakat yang dilanggar,” jelasnya.