“Sagu adalah tanaman asli Indonesia yang dalam sejarahnya adalah pangan utama di KTI. Jadi Unhas sebagai universitas terbesar di KTI, merasa bertanggung jawab menjadi pusat penelitian sagu yang saat ini mulai dilirik oleh peneliti kelas dunia,” jelas Prof. Agnes.
Telah disiapkan dana sebesar 3,2 M untuk pembangunan gedung “World Sago Center” yang akan dilengkapi dengan pengadaan fasilitas penelitian pengembangan produk sagu, dana penelitian dan pelatihan.
Pembangunan Gedung “World Sago Center” akan ditempatkan di dalam kampus Unhas guna mendukung konsep Sago Technopark yang telah digagas oleh Unhas dan JICA untuk kawasan Tana Luwu yang melibatkan Kota Palopo, Kab Luwu, Kab Luwu Utara dan Luwu Timur.
“Jadi mitra Pemda di daerah telah terbentuk, dan Bupati Luwu Utara secara aktif telah menyusun program pengembangan sagu. Kami berharap agar Unhas menjadi inisiator dan tuan rumah penelitian sagu tingkat dunia, sehingga sagu menjadi komoditas kelas dunia yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan wilayah KTI. Sagu akan jadi pengungkit ekonomi dan kedaulatan pangan nasional,” jelas Prof. Agnes.
Dalam persiapan lebih lanjut, proses pembangunan gedung akan diawali dengan peletakan batu pertama yang rencananya akan dihadiri oleh Menteri Pertanian. (selfi/fajar)