FAJAR.CO.ID,PANGKEP-- Dugaan tidak berjalannya program Alokasi Dana Desa (ADD) sejak 2017 dibantah Pemerintahan Desa (Pemdes) Pulau Kapoposang Bali, Kecamatan Liukang Tangaya.
Hal itu disampaikan, Kepala Desa Kapoposang Bali, Kecamatan Liukang Tangaya, Jumaluddin bahwa pada 2021 memang tidak ada pengerjaan fisik, sebab dilakukan banyak program pemberdayaan dan pengadaan barang dan jasa lewat APBD 2021 sementara pada tahun sebelumnya sudah dilakukan perbaikan dermaga.
Ia juga menyebut bahwa, sejak 2017 diakui, tidak ada program pelatihan untuk nelayan yang ada penyerahan bantuan untuk nelayan.
"Namun dalam perencanaan itu tertuang program pelatihan. Tetapi yang kita lakukan adalah pengadaan langsung bantuan untuk nelayan. Mulai dari kapalnya, mesin dan alat tangkap lainnya kita yang siapkan," katanya, Kamis, 12 Mei.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyerahkan berbagai bantuan untuk pemberdayaan masyarakat dan kelompok perempuan, seperti program pelatihan pembuatan kerupuk hingga minyak goreng. Apalagi katanya, sejak pandemi, ADD yang totalnya Rp1,9 miliar itu dilakukan refocusing dan dialihkan untuk bantuan langsung.
"Kita lebih banyak memang bantuan langsung, sosialisasi langsung ke masyarakat," jelasnya.
Diakui juga bahwa, sejak 2017 laporan pertanggungjawabnnya sudah diperiksa inspektorat dan tidak ditemukan kesalahaan didalamnya. "Sudah dicek inspektorat tidak ada juga temuan kita," katanya.(fit)