FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kader Partai Demokrat Kabupaten Maros terbelah menyikapi dinamika internal partai segitiga mercy.
Sejumlah kader Demokrat Maros bereaksi menanggapi ancaman terbuka Ketua Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong.
Anggota fraksi Demokrat DPRD Maros, Muhammad Rusri Rasyid menegaskan siap pasang badan mengawal kedatangan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Kami kader Maros siap menjemput kedatangan Ketua Umum Mas AHY di Bandara. Pernyataan saudara Amirullah Nur itu bukan atas nama DPC tapi personal karena tidak ada keputusan DPC yang diambil dalam rapat," kata Rusri kepada wartawan di Kantor DPD Demokrat Sulsel, Sabtu (14/5/2022).
"Kalau ada macam-macam, kami siap terdepan pasang badan untuk Mas AHY. Kepada saudara-saudara dari daerah, belum saatnya mereka turun, ini tanggung jawab tuan rumah," lanjutnya.
Rusri menyayangkan pernyataan terbuka Amirullah Nur ingin memboikot kedatangan AHY di Bandara Sultan Hasanuddin.
Menurutnya, sudah ada perubahan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ARY) Hasil Kongres 2022.
Pemilihan Ketua DPD bukan lagi ditentukan berdasarkan pemungutan suara terbanyak, melainkan ditentukan tim 3.
"Terus terang persoalan ketua DPD saya suka Pak Ilham dan Pak Ni'matullah. Dua-duanya andalan kita, tapi penentuan Ketua DPD itu keputusan pusat, kita harus terima. Mari kita bersatu, kemarin beda dukungan, kini saatnya bersatu," katanya.
"Kalau misalnya betul terjadi boikot di bandara, itu pekerjaan bodoh. Kita pastikan saudara Amirullah Nur harus berurusan dengan kami kader Demokrat Maros. Jadi itu bukan keputusan DPC, tapi itu pernyataan personal. Kita siap pasang badan terdepan," katanya.