Sementara itu, Ketua Forum Alumni AIMEP Yanuardi Syukur menyoroti pentingnya menjadikan perdamaian dan inisiatif interfaith dialogue sebagai nilai universal pada tiap bangsa yang dampaknya akan melahirkan semangat untuk melakukan pertemuan, sinergi, kolaborasi pada hal-hal yang dapat mendatangkan manfaat bersama. Dia juga menyoroti masih kurangnya kalangan intelektual dan tokoh muda muslim yang fokus pada interfaith dialogue secara berkesinambungan.
Sebelum ditutup oleh Greg Fealy, Professor Jamhari Makruf berbagi info terkait peran kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang berfokus menjadikan Indonesia sebagai pusat kajian Islam moderat dan menjadi rujukan peradaban Islam dunia. "Saya berharap diskusi seperti ini dapat terus kita lakukan secara berkala agar dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia," kata Jamhari. (rls)