FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Mantan Dirut PT Semen Tonasa dan Dirut PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) berhasil meraih gelar Doktor setelah mempertahankan Disertasinya yang berjudul Peran Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengeloaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di depan Tim Penguji yang berjumlah 11 orang, Selasa (17/5/2022).
Sattar Taba dengan lugas memaparkan hasil penelitiannya yang dihadiri sejumlah keluarga, kerabat dan mitra bisnisnya pada Sidang Promosi Doktor Ilmu Pemerintahan bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung Pasca Sarjana IPDN Jakarta.
Menurut Sattar, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi BUMN dan meningkatkan kinerja perusahaan, pemerintah perlu berperan lebih banyak atau bahkan turun tangan memegang kendali perusahaan. Peran kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan BUMN itu dapat dilakukan dengan model OPAK. Yaitu dari dimensi Operasional Langsung, Pengendalian Langsung, Ability (kemampuan), dan Kesempatan (Opporunity).
Dalam pelaksnaaan peranan, operasi langsung merupakan tahap yang penting sebagai tahap awal, dimana operasi langsung harus didukung perencanaan strategis, serta dengan bentuk kegiatan apa peranan itu diselenggarakan, ujar mantan Dirut PT. Semen Kupang ini.
Mantan Ketua Umum BPP KKSS 2014 - 2019 ini mengemukakan pengendalian langsung merupakan tahapan lanjutan yang sama pentingnya dengan operasi langsung, dimana pelaksanaan peranan itu direpresentasikan dengan perizinan, lisensi, dan penjatahan untuk mendukung peran yang optimal dari pemerintah ke BUMN.