FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sejumlah nama telah meminta restu kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto untuk ikut dalam lelang jabatan Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Makassar.
“Ya, rata-rata sekarang direksi mau semua ikut, ikut saja. Tapi tidak boleh dia ambil direksi dan komisaris. Karena bersamaan. Kau pilih direksi atau komisaris (Dewan Pengawas). Sekali gagal disini, nda bisa kesini,” ujar Danny sapaannya ketika ditemui di Kediamannya, Rabu malam, (18/5/2022).
Jabatan yang akan dilelang di BUMD yakni jajaran Direksi dan Dewan Pengawas. Sehingga masing-masing peserta hanya bisa memilih satu jabatan.
Untuk persyaratan, kata dia, yang paling menjadi catatan penting yakni tidak boleh terlibat dalam partai politik.
“Itu tadi saya diskusi bagaimana itu, pelarangan berafiliasi dengan partai,” jelas Mantan Dosen Arsitek Unhas ini.
Diketahui, pansel diketuai oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan SDM (BKPSDM) Andi Siswanta Attas, sekretarisnya Kepala Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Nur Kamarul Zaman.
Timsel sendiri diketuai oleh Sekretaris Kota Makassar, Muh Ansar dari unsur pemerintah. Kemudian dua perwakilan akademisi, satu diantaranya dosen Unhas dr Burhanuddin Nur dan Tadjuddin Parenta.
Dari unsur NGO anti korupsi yakni Direktur ACC, Kadir Wokanobun. Kemudian dari unsur masyarakat Makbul Halim, dan dari unsur media Mustakim Musma. (selfi/fajar)