Dosen FMIPA UNM Teliti Kawasan Mangrove dan Potensi Budidaya Tambak di Maros dan Pangkep

  • Bagikan
FMIPA UNM Teliti Kawasan Mangrove dan Potensi Budidaya Tambak Berwawasan Lingkungan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tiga dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) Amal, S.Pi., M.Si., Ph.D, Dr. Wahidah Sanusi, S.Si, M.Si., dan Uca, S.Si, M.P, Ph.D melakukan penelitian kawasan mangrove dan potensi budidaya tambak berwawasan lingkungan di Kabupaten Maros dan Pangkep

Judul penelitian tersebut "pemetaan kawasan hutan mangrove dan potensi lahan tambak serta pengelolaan secara berkelanjutan di Sulsel".

Adapun lokasi penelitian berada di wilayah Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros serta
Kecamatan Bungoro dan Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep

Amal mengatakan, pemetaan luasan kawasan hutan mangrove dan tambak terkini dapat dijadikan sebagai sumber data dalam penentuan zonasi hutan mangrove dan pengembangan potensi tambak untuk pengelolaannya secara berkelanjutan.

"Pemetaan dan zonasi hutan mangrove menjadi kawasan konservasi, ekowisata dan budidaya menjadi sangat penting ketika kawasan itu akan dikembangkan,"katanya, Senin, 23 Mei 2022.

Di sekitar kawasan hutan mangrove umumnya dikembangkan tambak budidaya
udang/ikan dan rumput laut jenis Gracillaria sp.

Lebih lanjut kata dia, budidaya tambak dapat menaikkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat pesisir, namun di sisi lain pengembangan tambak tanpa memperhatikan kelestarian hutan mangrove akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar

Diketahui, penelitian dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan, dan melakukan foto udara kawasan mangrove dan tambak menggunakan drone, selanjutnya dianalisis dan menghasilkan peta-peta kawasan konservasi, kawasan budidaya dan kawasan ekowisata.

  • Bagikan

Exit mobile version