FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Sub Bagian Humas DPRD Kota Makassar, Andi Taufiq Nadsir, memenuhi panggilan Kejari untuk diperiksa sebagai saksi terlapor terkait kasus dugaan pungli di Kantor (sementara) Kejari, Jalan Hertasning, Selasa (24/5/2022).
Saat ditemui, Taufiq mengatakan, dirinya dicecar sekitar 30 pertanyaan selama kurang lebih empat jam sejak pukul 10.00 wita. Sempat diberikan kesempatan untuk istirahat dan selesai pukul 15.30 wita.
“Jam 10 diperiksa, jam 1 makan, setengah tiga saya kembali makan, setelah itu balik ke Kejari. Kemudian pulang sebelum adzan Ashar. Kurang lebih 4 jam. Sekitar 30 pertanyaan,” ujarnya.
Dari 30 pertanyaan yang dicecarkan itu, kata Taufiq, terkait tupoksinya di DPRD Makassar dan anggaran publikasi media selama ini.
“Anggaran cetak, TV berapa, sudah berapa lama jadi PNS, sejak kapan jadi Kasubag Humas, terakhir pertanyaan pamungkas. Saya bilang saya tidak ngerti, tapi kalau ada saya terima,” jelasnya.
Taufik menampik soal dugaan pungli selama ini yang diarahkan kepadanya. Pasalnya, selama ini ia mengaku tak pernah meminta uang tersebut.
“Saya tidak pernah meminta, tapi kalau dikasih saya ambil. Itu pun hanya dari beberapa media," jelasnya.
Selain itu, Taufik menyebut anggaran yang diduga hasil pungli atau cashback itu digunakan untuk membayar sejumlah kebijakan di DPRD Makassar termasuk anggaran iklan di media. (selfi/fajar)