komoditas pertanian dari Sulsel yang diekspor, yaitu bayam, biji kakao, biji kopi, buah kelapa, buah manggis, buah pala, cacing pasir, cengkeh, damar, gagang cengkeh, gambir, getah pinus, jahe merah, jahe merah bubuk, jahe putih, kapulaga, kayu manis,lombok merah, merica, mete gelondongan, rumput siong, talas satoimo, dan vanila.
komoditas perikanan dari Sulsel yang diekspor, diantaranya cumi-cumi, gelembung ikan, gurita, ikan laut segar, ikan terbang, kepala udang, kepiting hidup, kerang, kulit ikan, kulit kerang, lobster, rumput laut, sirip ikan hiu, telur ikan terbang, teripang, tulang cumi-cumi, dan udang segar.
Tentunya peningkatan laju nilai ekspor ini tidak terlepas dari kebijakan dan dorongan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dibawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, “Alhamdulillah, realisasi ekspor di Provinsi Sulawesi Selatan pada triwulan 1-2022 meningkat 45,60% dibandingkan realisasi triwulan 1 tahun 2021. Untuk periode bulan Januari - Maret 2022, angka ekspor kita di Sulsel sebesar US$ 490,97 Juta atau senilai Rp 6,97 Triliun,” ungkapnya, Selasa (24/5/2022).
Terlebih lagi, kata dia, Sulsel dianugerahi dengan beberapa potensi, baik disektor perikanan maupun sektor pertanian, dan sektor lainnya. “Tentu ini kabar baik, rempah-rempah kita serta hasil perikanan kita banyak diekspor. Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, sebagai upaya pemulihan ekonomi,” tuturnya. (ikbal/fajar)