Agus mendapat bantuan modal usaha pada 2020 lalu. Sebelum mendapat bantuan modal usaha, Agus melakukan usaha perbengkelannya di bawah kolong rumahnya. Jumlah motor yang dikerjakan juga maksimal tiga unit motor dalam sehari.
"Berkat bantuan modal usaha ini, saya menambah tenaga kerja dan membeli peralatan kerja," jelas dia.
Sekarang, Agus telah mendirikan bengkel motor di sebuah Ruko di kelurahan itu. Tenaga kerja yang dilibatkan juga bertambah dua orang. Jumlah sepeda motor yang dikerjakan setiap harinya bisa mencapai 15 sepeda motor. "Sebelumnya, ada banyak motor yang masuk, tetapi tidak bisa kita terima semua karena lama pekerjaannya. Sekarang, berkat peralatan yang ada, bisa lebih cepat kerja motornya," jelas dia.
Selain Agus, Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin juga mendatangi rumah pengusaha kasur di kelurahan yang sama. Pengusaha itu bernama Farida. Sekarang, Farida mempekerjakan lebih dari 20 orang warga sekitar. Mulai dari penjahit, pemotong kain, dan pembersih kapuk.
"Saya mulai usaha ini sejak 2018. Ada banyak pesanan, tetapi sulit selesai. Berkat bantuan modal usaha dari Pemkab Bantaeng, akhirnya usaha ini berjalan lancar. Banyak tenaga kerja tambahan, dan semakin cepat kerjanya berkat peralatan yang dibeli," jelas dia.
Kasur hasil produksi Farida juga sudah semakin luas. Dia sudah menjual kasur ini hingga ke Kalimantan dan perbatasan Kalimantan-Malaysia. "Biasa kita kirim hingga 900 lembar kasur ke Kalimantan dan perbatasan Malaysia," jelas dia.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengajak kepada semua penerima bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW untuk senantiasa merekrut tenaga kerja di sekitar mereka. Tujuannya adalah untuk membuka peluang usaha bagi warga Bantaeng. Dia juga mengajak kepada semua pengusaha penerima bantuan modal usaha untuk melakukan pemasaran decara digital.