FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto kembali angkat bicara terkait langkah yang akan diambil Pemkot usai pemeriksaan Kasubag Humas Sekretariat DPRD Makassar, Andi Taufiq Nadsir di Kejari terkait dugaan pungli anggaran publikasi.
Apalagi setelah pemeriksaan itu, kata Danny, Taufiq terkesan mencoba melawan atasannya. Menurutnya, itu sangatlah tidak etis sebagai bawahan.
“Bukan persoalan materinya tapi melawan atasan itu saya paling tidak suka. Mau benar atau salah pun itu persoalan lain. Tapi melawan atasan itu,” ujarnya ketika ditemui di Rujab Wali Kota Makassar, Kamis (26/5/2022).
Wali Kota Makassar dua periode ini menyebut, harusnya sebagai staf, yang bersangkutan menyampaikan langsung ke atasan jika ada keluhan.
“Kalau ada apa-apa, ada wali kota. Sampaikan ke saya, bukan sampaikan ke publik,” ucap Mantan Dosen Arsitektur Unhas ini.
Lebih lanjut, kata dia, secara tidak langsung, Taufiq telah mengarah politik. “Apalagi berisi materi-materi yang sifatnya politik. Itu berarti sudah politik. Dan bagi saya, orang-orang yang melawan atasan itu tidak loyal. Tidak ada tempatnya di Kota Makassar,” jelasnya.
Ditanya soal mutasi, Danny mengaku akan mempertimbangkan. “Tunggu mi. Nanti diliat dimutasi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam pemeriksaan di Kejari pada Selasa, (24/5/2022) lalu, Taufiq membawa sejumlah bukti bahwa dirinya tidak menggunakan anggaran tersebut untuk keperluan pribadi.
“Peruntukannya sejumlah kebijakan Ketua DPRD Makassar. Di antaranya membayar iklan ucapan selamat ulang tahun Rusdi Masse. Banyak iklan di sejumlah media. Ada proposal bantuan,” ujar Taufiq Nadsir.