FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Peserta lelang jabatan Direksi dan Dewas BUMD Makassar sempat memprotes tim asesor uji kelayakan dan kepatutan saat tes berlangsung di Ruang Sipakatau, Balaikota Makassar, Kamis, (26/5/2022).
Pasalnya sebagian peserta menilai ada dua peserta yang terkesan diistimewakan ketika proses uji kelayakan dan kepatutan berlangsung.
Dua peserta itu diantaranya Guru Besar Unhas Prof Ilmar Aminuddin yang mendaftar di Dewas Perumda Air Minum Makassar dan Dr. Sakka Pati yang mendaftar di Dewas PD Parkir.
Salah satu peserta yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, seluruh peserta harusnya mengikuti tata tertib dalam proses seleksi apalagi ini tahap uji kelayakan dan kepatutan.
Namun yang terjadi kata dia ada dua peserta yang lebih awal melewati tahapan. Padahal setiap tes psikologi itu ada instruksinya.
“Harus ikuti dari awal bersama peserta sampai akhir. Baik yang menggambar, pengisian tes termasuk kejiwaan dan makalah. Tadi yang kami temukan kepada peserta yang hadir itu ada dua orang yang justru tidak ada di tempat duduknya,” ujarnya.
Lanjut kata dia, awalnya ketika ada jeda yang digunakan untuk ke toilet, ia melihat dua peserta yang diduga diistimewakan itu telah masuk tahapan penulisan makalah. Padahal peserta lainnya belum.
“Saya lihat sudah tulis makalah sedangkan kita sudah masuk di tahap menggambar berarti tahapan pertanyaan atau permintaan untuk uraian daripada fungsi dewas dan lain-lain dia sudah dahulu mengetahui soalnya,” jelasnya.
Lebih parahnya dia khawatir jika peserta yang dimaksud tidak melewati semua tahapan. “Sedangkan dia tidak menggambar. Berarti dia sudah disiapkan gambar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Apalagi beliau adalah professor. Yang satu ibu Dr. Sakka Pati, harusnya memberi contoh,” tegas dia.