“Kan ini dua, ada pembanding. Ada empat peserta. Kan kita minta tawaran ke peserta siapa yang mau maju ke depan untuk ini. Yang di depan ini akan lebih cepat selesainya kemungkinan. Sudah dikasih tahu seperti itu tapi nggak ada yang mau,” ucapnya.
Dalam prosesnya, peserta yang lain menggunakan waktu jeda untuk ke kamar kecil. Sedangkan dua peserta ini tetap lanjut mengerjakan soal.
Penggunaan laptop yang digunakan oleh Prof Ilmar kata dia merupakan laptop dari panitia. Diperkenankan menggunakan laptop untuk melihat instruksi soal yang belum ditampilkan di layar.
“Kan pada saat pengerjaan ditampilkan di layar. Semua di belakang itu. Nanti mereka protes lagi kalau ini tiba-tiba dimatikan hanya untuk di depan. Jadi kita ambil untuk laptop yang lain untuk ini Instruksinya,” imbuhnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Tim Assessor, Dewi menyebut, untuk larangan penggunaan alat dalam proses seleksi kata dia itu akan menjadi penilaian.
“Jadi mereka diberikan instruksi lebih cepat dari yang lain. Yang lain itu ada minta ke toilet yang lain dikasi jedah waktu lima menit. Terus Prof Ilmar mau berangkat. Dan selama pengerjaan Prof tidak tinggal kan tempat,” pungkasnya.
Terpisah, Sekretaris Pansel Lelang Jabatan BUMD Makassar, Nur Kamarul Zaman menyebut, seluruh peserta wajib melewati tahap seleksi.
“Mungkin mereka lalui tahapan seleksinya. Coba tanya di panitia. Karena mereka punya ranah. Tim psikotesnya ada memang dari instansi luar. Yang penting mereka ikuti semua tahapan,” pungkas Kabag Perekonomian Pemkot Makassar ini. (selfi/fajar)