Lebih lanjut dia mengatakan, semua persyaratan seperti vaksin sudah dilengkapi. Begitu juga dengan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Termasuk paspor dan visa, semuanya sudah tidak ada kendala.
”Kalau biayanya sudah rampung semua, mulai dari paspor, visa, dan lain-lainnya sudah selesai. Vaksinnya juga sudah mencukupi dosisnya. Jadi tinggal diarahkan saja untuk jaga kesehatannya,” lanjutnya.
”Memang kesehatan jadi perhatian utama, apalagi ada yang usianya lumayan lanjut. Untuk yang berangkat nanti, paling tua itu usia 63 tahun. Sementara yang paling muda usia 30 tahun,” bebernya.
Kemudian untuk jemaah pengganti, kata Eka, sampai saat ini belum ada. ”Kalau pengganti sih tidak ada ya. Sejauh ini, berdasarkan keterangan pihak kesehatan, memang kuota yang 57 orang itu yang berangkat,” jelasnya.
Meski begitu, jika kedepannya ada yang berhalangan tidak bisa berangkat, maka kemungkinan penggantian bisa saja dilakukan. Akan tetapi, tetap dengan pertimbangan yang matang.
”Kedepannya belum tahu juga, belum bisa dipastikan. Tetapi kalau ada yang berkendala dan mengharuskan tidak bisa berangkat, ya kemungkinan ada pengganti. Tetapi sejauh ini masih aman,” terangnya.
Untuk pemberangkatan sendiri, rencananya akan berlangsung pada pertengahan bulan Juni mendatang. Semua jemaah sudah harus berada di asrama satu hari sebelum pemberangkatan.
”Mereka masuk asrama haji tanggal 16 Juni. Terus terbang ke Madinah tanggal 17 Juni,” tutupnya. (widyawan/fajar)