Soroti Kinerja Pansel Lelang Jabatan BUMD, Pengamat: Jangan Harapkan Mendapatkan Kinerja yang Optimal

  • Bagikan
ILUSTRASI. (int)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pengamat Pemerintahan dan Tata Kelola Keuangan Negara Universitas Patria Artha Makassar, Bastian Lubis menilai, lelang jabatan Direksi BUMD Makassar hanya Formalitas.

Apalagi jika peserta yang diberi keistimewaan memiliki kedekatan tersendiri dengan Walikota Makassar, Danny Pomanto.

"Inikan sudah biasa dilakukan di kota Makassar bahwa test seleksi adalah formalitas saja, jadi misalnya yang diduga pasti yang bersangkutan mendapat istimewa akan menjabat di Perumda," ujar Rektor Universitas Patria Artha tersebut, Jumat (27/5/2022).

Sehingga, kata Bastian jika praktik seperti ini terus berlanjut maka kualitas kinerja Perumda di Makassar tak akan berjalan optimal.

"Kalau polanya seperti ini seperti sebelumnya dilakukan jangan diharapkan akan membawa perusda menghasilkan kinerja dan sumbangan deviden yang optimal untuk Pendapatan Asli Daerah," pungkasnya.

Peserta seleksi lelang jabatan BUMD Makassar telah melalui Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK), yang berlangsung di Ruangan Sipakatau, Balai Kota Makassar, Kamis (26/5/2022) kemarin.

Namun tes kali ini sempat diwarnai keributan, akibat adanya dua peserta yang diduga diistimewakan.

Saat peserta lain masih mengerjakan psikotes, kedua peserta itu justru disebut sudah mengerjakan tes penulisan makalah, dan berakhir meninggalkan lokasi lebih cepat.

Hal ini pun menuai protes dari peserta lain. Mereka merasa keberatan atas perlakuan yang diberikan kepada keduanya yang dianggap spesial.

Padahal seharusnya, seluruh peserta mendapatkan hak dan kewajiban yang sama. Dua peserta yang dimaksud ialah Prof. Aminuddin Ilmar yang melamar pada jabatan Dewan Pengawas Perumda Air Minum (PDAM) dan Dr. Sakka Pati yang melamar pada jabatan Dewan Pengawas Perumda Parkir Makassar Raya.

  • Bagikan