Soroti Kinerja Pansel Lelang Jabatan BUMD, Pengamat: Jangan Harapkan Mendapatkan Kinerja yang Optimal

  • Bagikan
ILUSTRASI. (int)

Sementara itu, Tim Asesor dari Lembaga Psikoterapi Tiara Cipta Utama, Dewi mengatakan, Prof. Ilmar telah mengkonfirmasi kepada Pansel, dirinya memiliki kegiatan lain, sehingga harus bertolak dari Makassar sekitar pukul 12.00-13.00 wita.

Dewi menjelaskan, dalam hal ini memang hanya Prof. Ilmar yang memiliki kepentingan di luar. Namun, Prof. Ilmar tak bisa sendiri untuk mengerjakan soal. Sehingga, ditunjuklah Dr. Sakka Pati sebagai pembanding.

"Kalau Sakka Pati itu hanya sebagai pembanding karena tidak boleh dilaksanakan sendiri," jelasnya.

Dalam pengerjaan psikotes, lanjut dia, peserta diberikan waktu jeda. Waktu jeda itu bisa dimanfaatkan untuk rehat sejenak ataupun ke toilet.

Dia mengaku bahwa Prof. Ilmar dan Sakka Pati sama sekali tidak rehat memanfaatkan waktu jedanya. Alasan waktu yang terbatas membuat mereka langsung melanjutkan tes dari psikotes ke pembuatan makalah.

"Karena Prof. mau berangkat, kami minta Prof untuk tidak keluar ruangan dan menggunakan waktu jeda itu untuk dipakai mengisi soal. Jadi selama pengerjaan ini, Prof. tidak meninggalkan tempat, Dr. Sakka Pati juga begitu," bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Pansel, Nur Kamarul Zaman, menyebut tim psikotes yang memiliki wewenang untuk menjawab hal tersebut.

"Langsung konfirmasi ke tim psikotes, karena mereka yang punya kewenangan. Itu bukan ranah pansel, dan saya kira pasti mereka ikuti semua, karena mereka profesional," pungkasnya. (selfi/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version