Digitalisasi Pembangunan Daerah dalam Perspektif SDGs dan E-Goverment

  • Bagikan

Pemerintah sendiri sebagaimana dikutip melalui ombudsman.go.id telah menggencarkan prinsip Dilan “Digital Melayani” dalam memberikan pelayanan publik. Hal ini menjadi penting, karena layanan digital menjadi tuntutan yang akan mampu mendekatkan diri dengan masyarakat. Namun demikian, perlu optimalisasi penerapan Dilan ini karena hakikat transformasi digital tidak hanya merubah layanan biasa menjadi online atau dengan membangun aplikasi.

Transformasi digital lebih luas dari hanya merubah layanan menjadi online namun bagaimana mengintegrasikan seluruh area layanan sehingga menghasilkan perubahan proses bisnis dan mampu menciptakan “nilai” yang memberikan kepuasan kepada pengguna layanan. United Nations melalui “‘E-Government Survey 2020' telah merilis tingkat adopsi sistem e-goverment yang dilakukan berbagai negara.

Dalam laporan tersebut, Indonesia masuk dalam jajaran dengan tingkat Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada peringkat ke-88 dari 193 negara. Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi dalam memberikan pelayanan masih perlu untuk lebih ditingkatkan dan menjadi hal yang penting. Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) telah menjadi perhatian seluruh negara. Indonesia juga masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Indeks SPBE ini diukur dengan memperhatikan beberapa komponen yaitu cakupan dan kualitas layanan pemerintahan digital, status perkembangan infrastruktur digital dan kecakapan sumber daya manusia dalam mengoperasikan layanan e-goverment. Akhir tahun 2021 yang lalu Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) juga turut meraih penghargaan Top Digital Award 2021 dari Majalah ITWorks. Penghargaan ini diberikan karena Pemprov Sulsel dinilai sukses dalam memanfaatkan aplikasi digital untuk pelayanan publik. Penghargaan Top Digital Award diserahkan Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementrian Kominfo dan Deputi Keamanan Siber BSSN, kepada Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulsel di Jakarta.

  • Bagikan

Exit mobile version