"Makanya kita pakai sebutan coach, karena mereka tidak hanya mengajar tapi juga mendampingi. Para coach akan mengajar dan mendampingi sampi peserta sukses," jelas Muhammad Ramli Rahim.
"Misalkan, dalam bidang politik, kita bikin pelatihan untuk menjadi pemimpin daerah. Terus pesertanya ada 50 orang. Maka, coach bertanggung jawab sampai mereka bisa menjadi Bupati, Walikota atau Gubernur," lanjutnya.
Institute ini menawarkan sistem pendampingan yang fleksibel.
Hal ini terkait waktu dan tempat kegiatan pembelajaran.
"Sejak awal kita sudah sepakati bahwa ini bukan hanya satu minggu, satu bulan, atau 6 bulan bahkan bisa sampai satu tahun lebih," jelas MRR.
"Tergantung seberapa yakin bakal sukses dengan program yang ada," lanjutnya.
Selain itu, Institut Bisnis dan Profesi ini juga tersedia bagi perwakilan IKA Wilayah.
"Kalau ada IKA Wilayah misalkan di Kalimantan punya anggota 30 sampai 50 orang yang mau dilatih pertambangan, kita siapkan coachnya lalu dikirim kesana," jelas Muhammad Ramli Rahim
Rencananya, Gedung Pertemuan Alumni juga akan direnovasi.
Gedung ini akan dilengkapi dengan fasilitas teknologi memumpuni.
Ketua IKA Unhas Andi Amran Sulaiman turut mengapresiasi hadirnya Institut ini.
"Mimpi besar kami, 5 tahun kedepan terjadi perubahan besar. Semua alumni kita yang baru atau lama, alumni lama akan menyambut junior nya dan membimbing agar bisa sukses sepertinya," jelas Andi Amran Sulaiman.
Usai memberikan sambutannya, AAS langsung melantik para personalia Institut Bisnis dan Profesi.
‘’Kita langsung action. Tidak perlu banyak bicara,’’ Andi Amran Sulaiman.