FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta Dinas Kearsipan Makassar untuk bertanggung jawan soal kearsipan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Dia berharap agar segera ada indeks kearsipan supaya dapat terlihat dengan jelas OPD mana yang kearsipannya berantakan.
“Bagus kalau kita buat indeks kearsipan di SKPD. Jadi dilihat disitu yang mana paling rapi. Karena saya curiga banyak SKPD tidak jelas arsipnya. Maka otoritasi yang ada di dinas Kearsipan bagua atau tidak. Kan ada standarisasi nya itu. Sekarang mulai bulan depan kau harus kasi keluar semua skpd, camat dan keluarahan kategori asetnya. Saya tidak mau piti kana-kanai. Harus pakai sistem aplikasi,” jelas Danny sapaannya, dalam rapat koordinasi OPD di kediamannya, Sabtu malam, (28/5/2022).
Di sisi lain Wali Kota Makassar du periode ini meminta agar Dinas Kearsipan segera menyerahkan dokumentasi untuk pembelajaran sejarah Makassar dalam program metaverse.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan Makassar, Fathur Rahim mengatakan, pihaknya telah mengedepankan sistem kearsipan. Pembinaan kearsipan untuk setiap SKPD untuk ke depan.
“Untuk tahap pembinaan nanti akan di SK-kan oleh pimpinan setiap SKPD. Tetapi dalam tahun ini masih dalam proses pembinaan,” ujarnya.
Sementara untuk persiapan pembelajaran sejarah dengan konsep Metaverse, dia mengaku telah bertemu dengan pihak Arsip Nasional RI (ANRI). (selfi/fajar)