Jemaah Mesti Waspada, Musim Haji Tahun Ini Suhu Panas Tanah Suci Tembus 50 Derajat Celcius

  • Bagikan
Ilustrasi. (int)

“Upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem harus dimiliki oleh setiap tim yang bertugas,” katanya seperti dalam keterangan resmi Kemenkes.

Tim sanitasi diminta menyiapkan early warning system siaga 1-3 termasuk imbauan yang harus dilakukan oleh semua Tenaga Kesehatan Haji dan Jemaah Haji. Tim Promosi kesehatan diminta terus melakukan edukasi, khususnya cara cara pencegahan penyakit akibat cuaca panas, jangan sampai jemaah tidak menyadari sudah masuk dalam tahapan heat exhausted.

Awas Heat Stroke
Heat Stroke atau serangan panas menjadi hal pertama yang diantisipasi tenaga kesehatan haji dalam menjalankan tugas. Untuk itu baik petugas dan jemaah haji diminta untuk dapat mengenali tanda tanda heat stroke.

“Jangan sampai mereka tidak menyadari bahwa sudah masuk dalam tahapan heat exhausted. Mereka harus mengenali gejala heat exhausted. Seperti pusing, mual terutama pada saat aktifitas di luar ruangan,” tegas Kepala kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, dr. Muhammad Imran.

Menurut dr. Imran ada kondisi sebelum orang dinyatakan mengalami heat stroke. Kondisi pertama adalah heat exhausted. Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit kepala, keringat berlebihan, kulit terlihat pucat, lembab, dan terasa dingin, napas cepat, mual, dan nyeri otot.

Kondisi ini membuat terjadinya peningkatan suhu badan dengan cepat hingga mencapai 41 derajat celcius dalam kurun waktu 10-15 menit, dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat. Heat Stroke atau serangan panas dapat memperberat kondisi orang yang sedang sakit dan menyebabkan kematian. (jpg)

  • Bagikan

Exit mobile version