FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Realisasi anggaran enam organisasi perangkat daerah (OPD) per Pemkot Makassar per 27 Mei 2022 tergolong rendah, yakni di bawah 10 persen.
Enam OPD itu diantaranya, Dinas PU 1,8 persen, Dinas Sosial 9,65 persen, Dinas Ketahanan Pangan 8,31 persen, Dinas Koperasi 8,02 persen. Dinas perdagangan 9,54 persen dan BKPSDM 9,62 persen.
Kepala BPKAD Makassar, Dakhlan mengatakan, realisasi belanja baru di angka 14 persen atau sekitar Rp735 miliar. Padahal target realisasi anggaran bulan Juni setidaknya dapat mendekati 40 persen.
“Tentunya ini harus menjadi perhatian kepala SKPD karena seyogyanya di bulan enam ini angka belanja modal kita harus mendekati 40 persen dari total keseluruhan,” ujarnya dalam rapat OPD bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, di Kediamannya Jalan Amirullah, Sabtu malam, (28/5/2022).
Sementara itu, Danny Pomanto menyoroti soal adanya kesalahannya slot penganggaran yang menjadi atensi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Pertama kesalahan slot anggaran. Ini tallewa-lewa (keterlaluan). Saya berharap kepala dinas konsen ki sedikit sama Kasubag Perencanaan. Jangan biarkan mereka. Jangan sampai kebodohannya mereka bikin susah nanti ke depan. Jangan ulang itu, memalukan. Kota besar ini, masa slot bisa salah. Jadi harus kuasai, kau yang program. Jadi kau harus tahu programnya. Rata-rata program dari RPJMD banyak orang tidak mau tahu,” jelas Danny.
Lebih jauh, orang nomor satu Makassar ini mengambil umlah program Lorong Wisata. Seluruh OPD yang terkait mesti berkoodinasi dengan baik termasuk di kecamatan.