Wali Kota Makassar Soroti Dishub, Sejumlah Program Tak Maksimal

  • Bagikan
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Foto: Selfi/Fajar)

FAJAR.CO.ID,. MAKASSAR — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyoroti Dinas Perhubungan Makassar. Pasalnya sejumlah program dinilai tak maksimal.

Misalnya saja program utama Pemkot yang rencananya dilaunching pada Agustus mendatang, yakni commuter metro moda (Como).

Danny Pomanto, menyebut untuk bisa mendapatkan Surat Keputusan Rancang Bangun (SKRB) mesti ada contohnya mesin.

“Untuk apa SKRB dipesan kalau tidak ada contohnya. Kalau mendapat SKRB itu harus ada contoh. Bikin ko dulu contoh. Kalau tidak ada contoh, cerita mati SKRB. SKRB itu uji cobanya,” ujarnya dalam rapat OPD, Sabtu malam, (28/5/2022).

Apalagi kata dia sejauh ini mesin untuk como sementara didiskusikan bersama pihak Center of Technology (CoT) Unhas.

“Kita punya waktu, saya mau kick off 17 Agustus. Tidak ada saya mau tawar lagi. Kalau misalnya ada proses yang panjang kita bicara,” ucapnya.

Menurutnya, program ini mesti terealisasi karena dengan program ini mencakup unsur kelokalan, metaverse, transportasi publik, pariwisata dan lorong wisata. “Juli saya anggap penyelesaian semua. Juli juni konstruksi, Agustus launching,” jelas Danny.

Di sisi lain dia menyoroti titik kemacetan di Makassar yang semakin banyak tak mampu diatasi Dishub Makassar.

“Sekarang ada tujuh titik kemacetan. Kalau kemarin sisa satu. Tiba-tiba saya selesai banyak berubah. Ini banyak-banyak memang bikin susah,” jelas Mantan Dosen Arsitek Unhas ini.

Kemudian terkait perda untuk pengaturan jam truk yang selama ini banyak meresahkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Makassar, Iman Hud mengatakan, untuk saat ini como menjadi titik fokus Dishub Makassar.

  • Bagikan

Exit mobile version