Bertindak sebagai mitra nasabah dalam menghadapi risiko hidup, AXA Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp 9,05 triliun sepanjang 2021. Wujud komitmen ini merupakan bukti bahwa perusahaan mampu dan kuat untuk memenuhi kewajibannya kepada nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, diharapkan pembayaran klaim dan manfaat tersebut dapat meringankan beban finansial dan membantu nasabah yang terdampak oleh pandemi.
Kokohnya kinerja AXA Mandiri ditopang dengan kondisi keuangan yang sehat tercermin dari Risk Based Capital (RBC) di level 423% pada 2021. Angka tersebut jauh di atas batas minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120%.
Pada tahun 2021, AXA Mandiri juga membukukan kenaikan total aset sebesar 9,38% dibandingkan setahun sebelumnya dari Rp 37,56 triliun menjadi Rp 41,08 triliun di 2021. Ekuitas Perusahaan turut tumbuh sebesar 1,16% dibandingkan setahun sebelumnya dari Rp 2,99 triliun menjadi Rp 3,03 triliun.
Hasil yang membanggakan tersebut tidak terlepas dari berbagai inisiatif yang diluncurkan oleh perusahaan, guna memasarkan berbagai solusi perlindungan, mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, perencanaan keuangan jangka panjang, hingga asuransi mikro. AXA Mandiri menjangkau masyarakat melalui berbagai macam jalur distribusi, yaitu bancassurance, telemarketing dan corporate.
Sementara itu, guna terus meningkatkan kualitas layanan, integrasi teknologi digital dilakukan untuk memudahkan nasabah dan para tenaga pemasar, serta memperluas akses informasi mengenai solusi proteksi yang komprehensif kepada masyarakat.