Bhima menyarankan, pemerintah melakukan follow up terhadap komitmen investasi Tesla. Seperti halnya kejelasan proposal teknis, regulasi dan insentif yang dibutuhkan serta kawasan industri yang mendukung ekosistem industri.
Warganet ramai-ramai mengomentari investasi Tesla di Thailand. Luhut Pandjaitan pun jadi sorotan. Netizen mencari-cari Luhut.
“Kurang apa coba lobinya. Menteri terbaik di negeri ini sudah ke sana, bahkan Jokowi sendiri juga sudah datang. Dimana kurangnya?” sindir @ekountung…
“Opung: sia-sia dong usaha guah ngampirin si elon jauh-jauh ke amrik. Mana udah exposure nya gila-gilaan lagi. Amsyong,” cuit @Bont…
“Gagal maning gagal maning,” seloroh @Hendra…
“Bener itu Mas Elon bangun pabrik di situ. Pasarnya kan jelas. Indonesia. Negara salah kelola,” pungkas @B4ms…
Luhut sendiri belum berkomentar. Namun, sebelumnya, dia mengatakan, investasi Tesla di Indonesia masih dalam proses.
“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo,” ujar Luhut beberapa waktu lalu.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai sejak awal Elon Musk sudah menyiratkan tidak akan berinvestasi di Indonesia.
Hal itu bisa dilihat ketika Elon Musk memakai kaos oblong saat menerima kunjungan Presiden Jokowi di markasnya.
“Dia (Elon Musk) tunjukkan bahwa dia pakai kaos dan kaosnya itu lambangnya bumi yang hijau dan langit yang biru,” jelas Rocky Gerung saat berbincang dengan jurnalis senior Hazairin Sitepu atau Bang HS di Graha Penda Radar Bogor, Minggu (29/5).