Menurut Rocky, koas Elon Musk merupakan simbol penolakan sekaligus hinaan kepada Indonesia.
“Lambang itu sebetulnya adalah hinaan terhadap Indonesia yang perusak lingkungan, perusak demokrasi. Kan mesti kita baca di situ,” bebernya.
Rocky memprediksi Indonesia hanya akan dijadikan sebagai pasar Tesla, bukan sebagai tempat investasi.
“Indonesia dapat apa? Ya dapat mobil Tesla juga dalam bentuk jadi, dijual. Jadi cuma tempat jualan doang, bukan tempat perakitan, apalagi riset tentang nikel,” katanya.
“Kalau riset tentang nikel ya Elon Musk tahu lah siapa yang menguasai nikel di Indonesia tuh. Nama Pak Luhut pasti muncul lagi di situ,” tandas Rocky Gerung. (pojoksatu)