FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan mobil listrik Tesla milik Elon Musk investasi di Thailand. Padahal, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Jokowi sudah bela-belain datang ke Amerika Serikat untuk merayu Elon Musk investasi di Indonesia.
Dikutip dari The Thaiger, Tesla sudah resmi terdaftar sebagai perusahaan sejak Rabu (25/5). Hal itu terpampang di situs Department of Business Development, Ministry of Commerce Thailand.
Nama perusahaannya, Tesla Company (Thailand) Ltd. Nilai investasi awal disebutkan sekitar 3 juta baht atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Beberapa petinggi dari perusahaan Tesla untuk perwakilan di Thailand juga disebutkan. David Jon Feinsten sebagai Global Senior Director-Trade Market Acces; Vaibhav Taneja menjabat sebagai Chief Accounting Officer, dan Yaron Klein menjabat sebagai Tesla Asset Manager dan juga Chief Financial Officer Tesla Energy Operations. Namun, belum diketahui apakah Tesla akan memproduksi atau merakit mobil listrik.
Kedatangan Tesla di Thailand sejalan dengan kebijakan pemerintah Negeri Gajah Putih mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon.
Maret lalu, Thailand menggelontorkan 3 miliar baht untuk mensubsidi harga kendaraan listrik dan mengurangi pajak mobil listrik.
Kenapa Tesla pilih Thailand? Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira punya jawabannya.
Menurut Bhima, Tesla investasi di Thailand salah satunya karena Thailand merupakan basis industri otomotif.
Selain itu, Thailand juga penghasil sparepart handal untuk produk otomotif yang sudah terkenal.