Penilaian Karyawan: Definisi, Tahapan, dan Jenis-jenisnya

  • Bagikan

Standar tidak boleh kabur, seperti “kerja bagus” atau “kualitas kerja bagus” karena standar yang tidak jelas ini tidak dapat secara jelas mendefinisikan standar kinerja.

2. Ukur Kinerja Sebenarnya

Tahap selanjutnya penilaian kinerja adalah mengukur kinerja aktual atau kinerja aktual berdasarkan informasi yang tersedia dari berbagai sumber seperti pengamatan, laporan statistik, laporan lisan, dan laporan tertulis.

Yang perlu diingatkan adalah bahwa pengukuran kinerja harus objektif berdasarkan fakta dan hasil survei, dan perasaan tidak boleh dimasukkan dalam pengukuran kinerja ini.

3. Bandingkan Kinerja Aktual dengan Standar yang Ditentukan

Pada tahap ini, kinerja aktual atau actual performance dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan. Perbandingan ini akan mengungkapkan penyimpangan antara kinerja aktual dan standar kinerja.

4. Diskusikan Hasil Evaluasi dengan Karyawan

Langkah ini merupakan salah satu tugas paling menantang yang harus dihadapi manajer karena mereka harus memberikan penilaian yang akurat sehingga karyawan yang relevan dapat menerima hasil penilaian.

Pembahasan penilaian ini memungkinkan karyawan untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka dan dampaknya terhadap kinerja masa depan. Tergantung pada penilaian yang diberikan, dampaknya bisa positif atau negatif.

5. Mengkomunikasikan Standar Kinerja yang Diharapkan kepada Karyawan

Setelah standar kinerja ditetapkan, standar tersebut perlu dikomunikasikan kepada setiap karyawan sehingga karyawan tersebut memahami harapan perusahaan terhadap mereka.

  • Bagikan

Exit mobile version