AKBP Andi Sinjaya Imbau Mahasiswa waspadai Konten Radikalisme di Medsos

  • Bagikan

Sementara itu, Kapolres Situbondo, AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.H., S.I.K., M.H. menegaskan bahwa Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Polri adalah memelihara Kamtibmas, melindungi dan penegakan. Tekait Radikalisme, tidak harus di sangkutkan pada agama, namun lebih ke pola pikir. Yakni menimbulkan gerakan yang arahnya pemaksaan dan kekerasan yang menimbulkan rasa trauma kepada masyarakat.

“ Agama Islam adalah agama Rahmatan Lil’alamin sebagaimana yang diajaran Nabi Muhammad SAW dengan halus dan lembut. Hal ini bertolak belakang dengan pola piker Radikalisme yang memiliki pandangan sendiri dan mudah menyalahkan orang lain yang tidak sepaham “ terang AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.H., S.I.K., M.H.

Menurut AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.H., S.I.K., M.H., banyak Faktor paham Radikalisme masuk ke kelompok Mahasiswa salah satunya adalah Media Sosial (medsos) yang hamper seluruh Mahasiswa atau generasi milineal pasti memiliki smartphone. Sehingga mudah menerima informasi dan kajian-kajian yang mengarah ke paham radikalisme.

Selain itu, para Mahasiswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mereka mau membuka diri terhadap berbagai informasi dan juga adanya pengaruh dari para alumni atau pengurus organisasi yang telah terpapar dan hal tersebut dibuat sebagai kesempatan di perguruan tinggi untuk mengembangkan paham radikal tersebut.

Sedangkan, upaya pencegahan dilakukan khususnya dilingkungan Kmapus dengan regulasi Perguruan Tinggi bernuansa bela negara/cinta tanah air, kerjasama dengan Instansi Terkait atas pecegaham paham radikalisme di kampus, memberikan dukungan positif untuk organisasi kemahasiswaan yang menjadi kompetitif, Meningkatkan intensitas, kuantitas, kualitas kegiatan mahasiswa untuk peningkatan kecintaan NKRI.

  • Bagikan