Bantuan material tersebut diharapkan dapat menstimulasi serta meningkatkan produksi dan penjualan serta pendapatan UMKM lokal. Selain itu, diharapkan juga bantuan ini dapat memberdayakan para pelaku UMKM dalam mengimplementasikan rencana bisnis mereka untuk mempertahankan mata pencaharian mereka dan meningkatkan ketahanan keluarga serta komunitas lokal untuk pulih dari krisis ekonomi akibat pandemi.
“Proyek ini sangat berarti untuk percepatan perkembangan UMKM dan ekonomi daerah. Selanjutnya, pemangku kepentingan di daerah dapat lebih aktif mendampingi UMKM lokal untuk memastikan keberlanjutan setelah Proyek ACTION berakhir,” ujar Rieta R. Dewi selaku Ketua Dewan
Pengurus PUPUK Indonesia.
Michel Farkas, Direktur Eksekutif ad interim Hivos menyampaikan, “Upaya yang kami laksanakan pada hari ini adalah contoh dari pendekatan inisiatif multi-aktor yang dilakukan oleh Hivos bersama-sama dengan konsorsium proyek ACTION melalui upaya menjalin kolaborasi antara pelaku usaha, masyarakat dan pemerintah daerah. Saya berharap upaya yang dilakukan PUPUK akan dapat
membantu para pelaku usaha dan masyarakat yang didampingi ke arah peningkatan ekonomi pasca
pandemi yang berkelanjutan.”
Ke depan diharapkan upaya baik ini menjadi contoh dan mampu direplikasi oleh Pemerintah Daerah lainnya dalam program pemulihan ekonomi kerakyatan.
Dalam kesempatan ini pula dan sejalan dengan semangat Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, maka kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ambil bagian dari aksi pemulihan ekonomi kerakyatan dengan membeli dan menggunakan produk UMKM Indonesia.